Sebuah cerita yang diawali dengan lelucon yang tergambar dalam sebuah jejaringan social facebook. Tulisan dalam sebuah status menggerakkan jiwa untuk mengenal sosok dirinya. Dalam lamunan tergambar seribu keindahan bila sempat memiliki dirinya, senyum merona tak pernah pudar ketika ada komentar yang dituliskan dalam status ku.
Waktu tak lama telah berlalu, rasa ingin tau tentang sosok dirinya semakin menggebu.
Melangkah mencoba untuk menulusuri profilnya, dan ternyata dia adalah sosok yang di inginkan hati ini. Ku gerakkan jari-jari untuk mengajak berteman dengan nya. Dia langsung menanggapi dengan sambutan yang sangat sopan. Aku disapa melalui sebuah pesan yang meninggalkan kesan cukup berarti.
Perkenalan itu semakin hari semakin mendalam, seakan ada dorongan dari dalam jiwa untuk memiliki dirinya. Namun sempat mematahkan semangat ku ketika mengetahui dia lebih muda dari umur ku. Aku merasa tak pantas untuk mendapatkannya.
Lalu TUHAN mengirim cara lain, peristiwa yang tak pernah ku sangka itu lah yang terjadi. Dalam canda di inbok dia mengirim foto yang berlambangkan cinta. Hati ini merasa bahagia, tapi dia masih kuanggap adik ku. Lalu kami sepakat untuk membuat status palsu tunangan dalam profil di facebook tepat pada tanggal 30 April 2013 jam 11.00 WIB hari selasa.
Berawal dari semua itu perasaan ini semakin hari semakin merasa tak menentu . Seakan ada perasaan cinta yang timbul pelan-pelan. Namun kami belum berani untuk mengungkapkannya, karena ini adalah sebuah lelucun.
Hari berganti hari, tak satu detik pun ku lalui tanpa dirinya. Kebahagian yang tulus yang diberikannya membuat hati ku benar-benar terpana kepada sosok dirinya.
Perasaan yang timbul benar-benar tak dapat di pendam lagi, aku berharap dia bertanya pada ku tentang perasaan ini. Tapi harapan ku tidak sia-sia suatu malam yang sunyi, yang penuh dengan keseriusan melalui seluler suaranya terdengar di telinga ku. Dan nada-nada yang lembut dia aturkan syahdu bingkai ketulusan. Dia bertanya bagaimana sebetulnya hubungan ini?? Dengan penuh perasaan aku menjawab banhwa aku telah mengganggapnya sebagai calon imam ku. Lalu pertanyaaan itu, kulemparkan kepadanya kembali. Dan dia menjawab bahwa aku adalah sebagai calon pendampingnya kelak.
Malam itu hati ini benar-benar merasa nyaman, kebahagiaan seakan berpihak kepada ku. Sakit dahulu yang pernah ku rasakan seakan runtuh seketika, dan kini hanya bahagia yang menyelimuti ku.
Hubungan ini terus berjalan seiring waktu yang berputar, kisah hidup dalam indahnya cinta, kini menjadi bingkai cerita yang kami mulai dengan lelucon. Dalam sebuah hubungan kami juga tidak menginngkari bahwa pastinya kesalah pahaman, saling cemburu dan saling menyalahkan.
Tapi itu kami tanggapi dengan sikap kedewasaan kami sebagai mana kami telah membuat sebuah perjanjian sacral bahwa kami akan selalu pengertian dan saling bersikap dewasa. Selain itu kami juga mempunyai sebuah yel-yel cinta indah kami yaitu “kalau boong gak bahagia”. Sungguh indah memang ketika merenungkan cerita cinta kami. Bahkan kami sempat membuat sebuah Undang-Undang Dasar Republik Cinta yang terdiri dari pasal satu, pasal dua dan pasal tiga.
Sebagai mana bunyinya adalah:
Pasal Satu : tidak boleh bohong
Pasal dua : tidak di benarkan untuk membuat ngambek satu sama lain
Pasal tiga : harus di siplin
Dan barangsiapa yang melanggar Undang-Undang Dasar Republik Cinta itu, maka ia akan mendapatkan sanksi sebagai berikut :
1. Hukuman pertama sebagai hukuman dasar yaitu Harus bisa menggombalkan dengan kata-kata yang romantis
2. Hukuman kedua merupakan hukuman bonus yaitu,,,,,,,,,,,,,,,,(“hehehe,,,,hukuman bonus ini hanya kami aza yang taO yChh….)…
Setelah ada peraturan tentunya ada pelanggaran, yang melanggar pertama waktu itu adalah aku. Dengan sangat terpaksa aku harus menggombali kekasih ku yang sering ku sebut namanya dengan nama aura senja dan dia memanggilku dengana panggilan aurOra.
Kata pertama aku menggombalin dia adalah seperti ini
AurOra : “taO gak beda kaMoe deNgan poKemon?
Aura Senja : “enngAkkkkk…
AurOra : “kalau poKemon aku gaNtung di kunci lemari qUe, taPi kalOe kamOe aku gantung di hati quE,,,,
Mendengar gombalan ku dia ketewa kencang-kencang, aura sEnja bilang aku lucU,,,dan dia baru pertama kalinya mendengar aKu menggombal…dan aquE tentunya sangat malu. Tapi ya coba pEdE-peDe aza,,,,( hehhhehhehehe) Aku benar-bener bahagia ketika berada di dekatnya, dalam lamunan ku sering menghayal tentang sosok dirinnya yang belum pernah hadir dalam nyata ku.
Terkadang tersiksa batin ini saat merindukannya, apalagi saat melihat mereka disini yang bergandengan tangan dan bisa berbagi rasa dalam dunia nyatanya. Sementara aku dan aura senja ku hanya bisa mendengar suara lewat seluler saja. Tapi keyakinan hati tak kunjung membuat kami untuk patah semangat, karena yang kami tau adalah saling mencinta. Laut sunda mungkin akan ku jadikan daratan untuk bisa bertemu dengan nya. Itulah tekad besar ku
Malam semakin gelap, angin yang bertiup mengajak untuk merindu, sang rembulan seakan tak memberi ku senyuman dan bintang diam menatap ku, sunyi yang mendalam tak dapat memecahkan kegelisan ku. Hand fhon yang berharap berdering menerima kabar darinya, tapi ternyata hanya diam membisu. Air mata mulai membasahi pipi ini, tak dapat ku pendam rasa rindu yang menggebu ini. Lalu aku memilih untuk berdiam dalam kepasrahan. Malam semakin larut, aku mencoba untuk baringkan tubuh di lantai kamar ku.
Mencoba memejamkan mata, berharap kegelisahan itu bisa hilang, tapi ternyata wajahnya terus menghantui bola mata ku. Semakin mencoba menghindar dari bayangan itu semakin rajin pula bayangan itu hadir. Lalu mata ini ku arah ke hanhfone yang teletak di meja kecil yang berada di sudut kamar ku. Masih sangat berharap berbunyi dan bisa mendengar suaranya yang syahdu itu.
Air mata mengalir semakin deras saat itu tidak terjadi, lalu ku ulurkan tangan ku keatas, berdo’a berharap kepada Allah agar dirinya menghubungi diri ku. Memang benar kata orang yang bahwa keajaiban itu ada, tak lama setelah berdo’a Hp quE berdering dan langsung kulihat ternyata nama Aura Senja orang yang paling ku sayank menghubungi ku.
Harapan ku tak sia-sia, langsung ku angkat dan ku lafatkan salam kepadanya.
Aurora : “assalamu’alaikum……... (Dengan suara yang sangat gelisah dia menjawab salam QuE,,) Aura Senja :”wa’alaikum salam”.(Dengan nada sedih dia berkata kepada ku ) “sayank….malam ini ku tak bisa tidur karena terus memikirkan mu”.
Aurora : (air mata mengalir deras sambil menjawab) “aku juga merasakan seperti apa yang kamuE raskan sayang ku.. ku juga tidak bisa tidur karena terus mengingat sosok diri mu.
Aura Senja : ”benarkah itu sayank ku???
Aku dari tadi disini tidak tenang, bahkan tadi saya udah shalat dan membaca yasin tapi hati ku juga masih belum tenag, namun sekarang setelah ku mendengar suara mu jiwa ku jauh lebih tenang… “SAYANK….. ada apa dengan jiwa kita,
aku rasanya ingin cepat-cepat menyatu dengan muE….”
Aurora : “sayank….aku jauh lebih mengingikan kan hal itu dari pada kamue sayang ku…” ( suasana haru dan air mata menyertai malam itu, sosok dirinya memang sangat menakjubkan jiwa ini)
Aura Senja : ”sayank,,, sekarang sudah tengah malam, kamue tidur ya sayank que, aku tidak mau kamu sakitt….
Aurora : “baik lah sayang ku….cayng aku cinta bagetzz sama kamu…” assalamualaikum salam cayang…”
Aura Senja : ”wa’alaikum salam cayank ku,,,
Setelah itu barulah kami bisa tertidur nyenyak, dan hari esok hubungan kami semakin erat, badai yang menghadang kami lalui bersama. Dengan penuh keyakinan dihati hubungan ini kami pertahankan dengan ketulusan cinta yang kami miliki. Tak sedetik pun waktu berlalu tanpa memikirkannya, perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada qUe sungguh telah membuat ku benar-benar tak mau kehilangan sosok dirinya.
Memang tak salah kata pepatah “semakin tinggi pohon itu, maka semakin kencang pula angin yang menghembus”. Begitu juga dengan hubungan kami semakin besar cinta diantara kami , maka semakin besar pula tantangan dan rintangan yang menghadang. Tepat pada tanggal 14 juni tahun 2013 hari jum’at jam 3 siang, dia mengabari ku, bahwa dia sedang ada pertemuan keluarga, hati ku langsung merasakan ada ke anehan, lalu ku Tanya kan kepadnya “dalam rangka apa itu sayank,,’” .cuman pertemuan biasa kok sayank,,,, “katanya kepada ku. Tapi hati semakin merasa ada keanehan. Aku mencoba membujuknya untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi. Namun dia selalu bilang tidak kenapa2….
Tiba-tiba hp ku berbunyi kembali setelah beberapa menit sempat terdiam, ada sms yang masuk..langsung ku buka, ternyata sms itu dari kekasih yang amat sangat aku CINTA yaitu
(Aura Senja). Sms nya berbunyi,,, “ sayang aku tidak mau kehilangan mue…”. Dan sms itu semakin membuat aku penasaran dan kecurigaan ku semakin mendalam seolah itu lah nyatanya. Dari tadi aku memang sudah menebak yang bahwa dia akan dijodohkan dengan wanita lain, tapi dia tetap tidak mau mengakuinya.
Lalu ku paksakan dia untuk berterus terang pada ku. Dan akhirnya dia menyatakan benar apa yang aku tebak itu yaitu dia dijodohkan dengan wanita lain disana, tapi dia tidak menyetujui nya. Karena katanya dia sudah punya aku sebagai pilihannya. Mendengar itu, hati sempat tercabik-cabik seakan arah ku telah hilang,
semangat menjadi luntur yang ada hanya kekhawatiran karena takut kehilangannya. Menangis adalah pilihan ku sebagai wanita yang lemah dan berperasaan lembut. Saat itu dunia seakan gelap, tak tau harus tertuju kepada siapa, mengadu nasib kepada siapa dan menangis kepada siapa. Perasaan yang semakin tak menentu, seakan membuat aku lemah tak berdaya. Wajah ceria sudah tak dapat ku perlihatkan lagi, karena aku masih tak rela bila dia menjadi milik orang lain. Tapi berulang kali dia menyakinkan aku, berharap aku percaya kepada apa yang dikatakannya, dengan penuh cinta dia menyakinkan aku, dan akhirnya aku jauh lebih tenang karena komitmennya yang sangat kuat. Dan itu membuat aku semakin tak meragukannya lagi.
Kerap kali ada masalah selalu ada kebahagiaan dilain waktu, itulah yang kami rasakan dalam hubungan ini. Tiap kali berharap Tuhan akan mempersatukan kami dengan cara_Nya.
Aura Senja : “enngAkkkkk…
AurOra : “kalau poKemon aku gaNtung di kunci lemari qUe, taPi kalOe kamOe aku gantung di hati quE,,,,
Mendengar gombalan ku dia ketewa kencang-kencang, aura sEnja bilang aku lucU,,,dan dia baru pertama kalinya mendengar aKu menggombal…dan aquE tentunya sangat malu. Tapi ya coba pEdE-peDe aza,,,,( hehhhehhehehe) Aku benar-bener bahagia ketika berada di dekatnya, dalam lamunan ku sering menghayal tentang sosok dirinnya yang belum pernah hadir dalam nyata ku.
Terkadang tersiksa batin ini saat merindukannya, apalagi saat melihat mereka disini yang bergandengan tangan dan bisa berbagi rasa dalam dunia nyatanya. Sementara aku dan aura senja ku hanya bisa mendengar suara lewat seluler saja. Tapi keyakinan hati tak kunjung membuat kami untuk patah semangat, karena yang kami tau adalah saling mencinta. Laut sunda mungkin akan ku jadikan daratan untuk bisa bertemu dengan nya. Itulah tekad besar ku
Malam semakin gelap, angin yang bertiup mengajak untuk merindu, sang rembulan seakan tak memberi ku senyuman dan bintang diam menatap ku, sunyi yang mendalam tak dapat memecahkan kegelisan ku. Hand fhon yang berharap berdering menerima kabar darinya, tapi ternyata hanya diam membisu. Air mata mulai membasahi pipi ini, tak dapat ku pendam rasa rindu yang menggebu ini. Lalu aku memilih untuk berdiam dalam kepasrahan. Malam semakin larut, aku mencoba untuk baringkan tubuh di lantai kamar ku.
Mencoba memejamkan mata, berharap kegelisahan itu bisa hilang, tapi ternyata wajahnya terus menghantui bola mata ku. Semakin mencoba menghindar dari bayangan itu semakin rajin pula bayangan itu hadir. Lalu mata ini ku arah ke hanhfone yang teletak di meja kecil yang berada di sudut kamar ku. Masih sangat berharap berbunyi dan bisa mendengar suaranya yang syahdu itu.
Air mata mengalir semakin deras saat itu tidak terjadi, lalu ku ulurkan tangan ku keatas, berdo’a berharap kepada Allah agar dirinya menghubungi diri ku. Memang benar kata orang yang bahwa keajaiban itu ada, tak lama setelah berdo’a Hp quE berdering dan langsung kulihat ternyata nama Aura Senja orang yang paling ku sayank menghubungi ku.
Harapan ku tak sia-sia, langsung ku angkat dan ku lafatkan salam kepadanya.
Aurora : “assalamu’alaikum……... (Dengan suara yang sangat gelisah dia menjawab salam QuE,,) Aura Senja :”wa’alaikum salam”.(Dengan nada sedih dia berkata kepada ku ) “sayank….malam ini ku tak bisa tidur karena terus memikirkan mu”.
Aurora : (air mata mengalir deras sambil menjawab) “aku juga merasakan seperti apa yang kamuE raskan sayang ku.. ku juga tidak bisa tidur karena terus mengingat sosok diri mu.
Aura Senja : ”benarkah itu sayank ku???
Aku dari tadi disini tidak tenang, bahkan tadi saya udah shalat dan membaca yasin tapi hati ku juga masih belum tenag, namun sekarang setelah ku mendengar suara mu jiwa ku jauh lebih tenang… “SAYANK….. ada apa dengan jiwa kita,
aku rasanya ingin cepat-cepat menyatu dengan muE….”
Aurora : “sayank….aku jauh lebih mengingikan kan hal itu dari pada kamue sayang ku…” ( suasana haru dan air mata menyertai malam itu, sosok dirinya memang sangat menakjubkan jiwa ini)
Aura Senja : ”sayank,,, sekarang sudah tengah malam, kamue tidur ya sayank que, aku tidak mau kamu sakitt….
Aurora : “baik lah sayang ku….cayng aku cinta bagetzz sama kamu…” assalamualaikum salam cayang…”
Aura Senja : ”wa’alaikum salam cayank ku,,,
Setelah itu barulah kami bisa tertidur nyenyak, dan hari esok hubungan kami semakin erat, badai yang menghadang kami lalui bersama. Dengan penuh keyakinan dihati hubungan ini kami pertahankan dengan ketulusan cinta yang kami miliki. Tak sedetik pun waktu berlalu tanpa memikirkannya, perhatian dan kasih sayang yang diberikan kepada qUe sungguh telah membuat ku benar-benar tak mau kehilangan sosok dirinya.
Memang tak salah kata pepatah “semakin tinggi pohon itu, maka semakin kencang pula angin yang menghembus”. Begitu juga dengan hubungan kami semakin besar cinta diantara kami , maka semakin besar pula tantangan dan rintangan yang menghadang. Tepat pada tanggal 14 juni tahun 2013 hari jum’at jam 3 siang, dia mengabari ku, bahwa dia sedang ada pertemuan keluarga, hati ku langsung merasakan ada ke anehan, lalu ku Tanya kan kepadnya “dalam rangka apa itu sayank,,’” .cuman pertemuan biasa kok sayank,,,, “katanya kepada ku. Tapi hati semakin merasa ada keanehan. Aku mencoba membujuknya untuk menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi. Namun dia selalu bilang tidak kenapa2….
Tiba-tiba hp ku berbunyi kembali setelah beberapa menit sempat terdiam, ada sms yang masuk..langsung ku buka, ternyata sms itu dari kekasih yang amat sangat aku CINTA yaitu
(Aura Senja). Sms nya berbunyi,,, “ sayang aku tidak mau kehilangan mue…”. Dan sms itu semakin membuat aku penasaran dan kecurigaan ku semakin mendalam seolah itu lah nyatanya. Dari tadi aku memang sudah menebak yang bahwa dia akan dijodohkan dengan wanita lain, tapi dia tetap tidak mau mengakuinya.
Lalu ku paksakan dia untuk berterus terang pada ku. Dan akhirnya dia menyatakan benar apa yang aku tebak itu yaitu dia dijodohkan dengan wanita lain disana, tapi dia tidak menyetujui nya. Karena katanya dia sudah punya aku sebagai pilihannya. Mendengar itu, hati sempat tercabik-cabik seakan arah ku telah hilang,
semangat menjadi luntur yang ada hanya kekhawatiran karena takut kehilangannya. Menangis adalah pilihan ku sebagai wanita yang lemah dan berperasaan lembut. Saat itu dunia seakan gelap, tak tau harus tertuju kepada siapa, mengadu nasib kepada siapa dan menangis kepada siapa. Perasaan yang semakin tak menentu, seakan membuat aku lemah tak berdaya. Wajah ceria sudah tak dapat ku perlihatkan lagi, karena aku masih tak rela bila dia menjadi milik orang lain. Tapi berulang kali dia menyakinkan aku, berharap aku percaya kepada apa yang dikatakannya, dengan penuh cinta dia menyakinkan aku, dan akhirnya aku jauh lebih tenang karena komitmennya yang sangat kuat. Dan itu membuat aku semakin tak meragukannya lagi.
Kerap kali ada masalah selalu ada kebahagiaan dilain waktu, itulah yang kami rasakan dalam hubungan ini. Tiap kali berharap Tuhan akan mempersatukan kami dengan cara_Nya.
Tag :
Arsip
0 Komentar untuk "Kisah Cinta Awal Mula LDR"
Terima Kasih Atas Kunjungannya